Merayu Rembulan
ingin ku merayu rembulan
yang indahnya selalu kurindukan
kunantikan, walau terkadang hujan datang dengan perlahan
dan dia bersembunyi di balik awan hitam yang kelam
mengapa bulan begitu angkuh
bagai dewi yang hanya mengeluh hingga jenuh
bersama malam, dia hanya terdiam
padahal bintang begitu bergemerlapan
mungkin aku tak dapat meraihmu
merengkuhmu tuk menemaniku di malam yang syahdu
bercerita tentang dunia yang semakin renta
dan arti cinta yang kini semakin tak bermakna
Engkaulah sang rembulan
bak seorang dewi yang selalu di rindui sang pangeran
keindahannya akan selalu menawan
para hati yang mungkin sedang kesepian
aku bukan pungguk, sang binatang malam yang menikmati keheningan
tapi bila engkau menghilang, gundah hati akan datang
dan bila datang di ujung petang, dan sang pagi datang dengan lantang
"maukah nanti engkau datang, bersama senyum indah penuh riang"
0 komentar:
Posting Komentar